Selain melakukan patroli dan pemantauan langsung, petugas juga memeriksa ketersediaan sumber air di wilayah rawan karhutla tersebut. Aliran Sungai Ogan yang berada di sekitar area patroli menjadi sumber air utama apabila terjadi kebakaran.
Kapolsek Muara Kuang, IPTU Rangga Saputra, SH, MH, menyampaikan bahwa tidak hanya melakukan pemantauan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) setempat untuk terus siap siaga dalam membantu penanggulangan dan pengendalian bahaya karhutla. Selain itu, tim patroli juga melakukan pemasangan spanduk larangan pembakaran hutan dan lahan di beberapa titik strategis guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran hutan.
“Bhabinkamtibmas kami secara rutin akan melakukan sambang ke desa-desa rawan karhutla untuk memberikan himbauan, serta menyebarkan maklumat Kapolda tentang larangan pembakaran lahan. Upaya preventif ini perlu dilakukan terus-menerus agar kesadaran masyarakat semakin meningkat,” ujar Kapolsek.