Selain AKP Herman, Zoom Meeting ini juga diikuti oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, yang turut memberikan pandangan serta masukan dalam diskusi tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi antara Polri dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Mereka juga menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara aparat dan masyarakat dalam mencegah terjadinya potensi konflik sosial pasca Pemilukada.
Perwakilan dari kalangan mahasiswa, Maya Amarta dari Institut Al-Ittifaqiah, turut hadir dalam Zoom Meeting tersebut. Maya menilai bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam membantu menciptakan situasi yang kondusif. “Mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari provokasi yang bisa merusak keharmonisan sosial,” ujar Maya dalam sesi diskusi.
Rangkaian Zoom Meeting ini melibatkan diskusi yang cukup mendalam mengenai langkah-langkah konkret yang bisa diambil oleh Polri dan masyarakat untuk mewujudkan situasi yang aman pasca Pemilukada. Polri berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan melakukan upaya preventif guna mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat meresahkan masyarakat.
