Secara nasional, operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan ditempatkan di 2.835 pos, termasuk pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di berbagai titik strategis. Selain itu, rekayasa lalu lintas seperti one way system, contraflow, serta pembatasan operasional angkutan barang akan diterapkan guna mengurangi kepadatan arus mudik.
Pengamanan di Wilayah Hukum Polres Ogan Ilir
Khusus untuk Polres Ogan Ilir, akan ditempatkan lima pos yang terdiri dari pos pengamanan dan pos pelayanan di beberapa titik strategis, yakni
Pos Pelayanan di Keramasan dan Rest Area KM 56 B Tol Indralaya-Prabumulih.
Pos Pengamanan di Desa Lorok, Desa Sungai Pinang, dan Desa Saka Tiga.
Dalam operasi ini, Polres Ogan Ilir mengerahkan 352 personel pengamanan, yang terdiri dari 70 personel Satgas Operasi Ketupat 2025.
50 personel untuk pengamanan Pos Pam dan Pos Pelayanan.
232 personel untuk pengamanan malam takbir dan pelaksanaan Sholat Idul Fitri.
Kapolres Ogan Ilir juga menekankan pentingnya pelayanan humanis oleh personel di lapangan serta kesiapan dalam menangani berbagai potensi gangguan, mulai dari kemacetan, kecelakaan, hingga stabilitas harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, layanan darurat seperti Call Center 110 dioptimalkan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi dan pertolongan saat perjalanan mudik.