Dalam sambutannya, Kapolres Ogan Ilir menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini adalah bentuk nyata dukungan institusi Polri terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta mengurangi ketergantungan terhadap impor jagung.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih giat dalam bertani. Ke depan, kami berkomitmen untuk mengembangkan penanaman jagung di setiap desa minimal satu hektar sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan,” ujar Kapolres.
Lahan jagung ini ditanami pada tanggal 12 Januari 2025 dengan bibit sebanyak 50 kilogram, menggunakan pupuk kandang (300 karung), phoska (8 karung), dan urea (8 karung). Selama masa tanam, dilakukan penyemprotan herbisida dan insektisida untuk mengendalikan gulma serta hama ulat.
Kegiatan panen berlangsung dalam suasana aman dan kondusif, dan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi dan kebersamaan dalam mendukung program nasional menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.