Bpk. Afrizal menyambut baik kedatangan para mahasiswa dan menyatakan bahwa DPRD Kab. Ogan Ilir siap mendengarkan dan membantu melaporkan aspirasi mahasiswa ke DPRD Provinsi maupun Pusat.
Sekitar pukul 13.00 WIB, audiensi dengan DPRD Kab. Ogan Ilir selesai dengan tertib dan peserta aksi membubarkan diri. Situasi hingga kegiatan berakhir tetap dalam keadaan kondusif.
Aksi damai ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan penolakan terhadap masuknya PT. Kelapa Sawit ke wilayah Papua yang diyakini berdampak negatif terhadap lingkungan, masyarakat adat, dan keanekaragaman hayati di Papua. Peserta aksi juga membawa spanduk bertuliskan “Menolak tegas masuknya PT. Kelapa Sawit dan sejenisnya di tanah Papua yang dapat merusak alam Papua”.
Selama kegiatan berlangsung, pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup oleh personil gabungan dari Polres Ogan Ilir, Polsek Indralaya, serta dibantu oleh Sat Pol PP Kab. Ogan Ilir. (HMS)