Ogan ilir — Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di Desa Parit, Kecamatan Indralaya Utara, pada Senin, 21 Juli 2025 sekira pukul 16.05 WIB. Luas lahan terdampak diperkirakan mencapai ± 4 hektar, dengan vegetasi yang terbakar berupa tanaman sawit dan semak belukar di atas tanah jenis mineral berstatus Areal Penggunaan Lain (APL).
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni Daops Sumatera XIV/Banyuasin, BPBD Ogan Ilir, TNI, Polri, serta Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Lorok langsung bergerak cepat melakukan upaya pemadaman darat.
Upaya ini membuahkan hasil, di mana sekitar ± 2 hektar lahan berhasil dipadamkan, dan api dinyatakan berhasil dikendalikan serta dipadamkan secara menyeluruh.
Dalam proses pemadaman, tim menggunakan 1 unit mobil angkut personel dan peralatan, 2 unit pompa jinjing, serta peralatan tangan lainnya untuk menanggulangi api di medan yang cukup sulit.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K., melalui Kasat Samapta AKP Sutopo menyampaikan bahwa Polres Ogan Ilir terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan dan pencegahan Karhutla di wilayah hukumnya, serta mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.“Kami mengapresiasi sinergi yang solid antara semua pihak dalam penanganan Karhutla ini. Kepada masyarakat, kami kembali mengingatkan untuk tidak melakukan pembakaran lahan yang dapat berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan keselamatan bersama,” tegas AKP Sutopo.
