OGAN ILIR – Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polsek Muara Kuang bersama tim terpadu melaksanakan kegiatan patroli dan pemantauan langsung di lapangan pada Jumat (4/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah antisipatif Polres Ogan Ilir dalam menekan potensi kebakaran, terutama memasuki musim kemarau yang rawan terhadap bencana Karhutla.
Berdasarkan laporan resmi dari Kapolsek Muara Kuang IPTU Rangga Saputra, S.H., M.H., kepada Kapolres Ogan Ilir, patroli dimulai pukul 09.00 WIB dengan kondisi cuaca cerah dan suhu udara mencapai 26°C. Pemantauan dilakukan di wilayah Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, dan dari hasil observasi di lapangan, tidak ditemukan adanya hotspot ataupun titik api.
Tim patroli yang terdiri dari Robiansah, Jon Sutrisno, dan Febri H melakukan pemantauan di area yang dinilai rawan Karhutla. Lokasi yang diperiksa memiliki vegetasi berupa hutan dan semak belukar dengan jenis tanah mineral dan kadar air bahan bakar sedang. Aktivitas masyarakat di area tersebut cukup padat dengan aktivitas berkebun, serta status lahan diketahui merupakan Areal Penggunaan Lain (APL). Meski potensi kebakaran dinilai sedang, keberadaan sumber air berupa rawa menjadi faktor pendukung dalam penanganan cepat bila terjadi kebakaran.
Selama patroli, tim juga melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya Karhutla. Bhabinkamtibmas bersama tim memberikan himbauan kamtibmas kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Selain itu, maklumat Kapolda Sumsel tentang larangan pembakaran hutan dan lahan juga disebarluaskan kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran hukum dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan patroli berjalan aman dan kondusif. Polsek Muara Kuang memastikan akan terus melaksanakan patroli rutin serta mendorong peran aktif Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla. Laporan lanjutan mengenai perkembangan situasi akan disampaikan secara berkala.