Dalam rapat tersebut, dibahas pula kendala yang dihadapi oleh beberapa desa yang belum dapat melaksanakan penanaman jagung. Faktor penghambat di antaranya minimnya curah hujan sehingga lahan kering serta keterbatasan pengetahuan masyarakat yang sebagian bukan petani.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk mencari solusi bersama, seperti pemanfaatan teknologi pertanian sederhana dan pendampingan kepada masyarakat, agar kendala ini dapat teratasi,” tambah IPTU Dr. Syaparudin Akso.
Kegiatan koordinasi ini berjalan lancar dan ditutup dengan komitmen bersama untuk mempercepat pelaksanaan penanaman jagung di desa-desa yang memiliki potensi lahan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan serta perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Tanjung Batu.
HMS RES OI