Dari hasil penyelidikan di lapangan, diketahui korban belum memiliki pekerjaan tetap dan cenderung pendiam. Hal tersebut diduga menjadi salah satu faktor penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. Pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan autopsi serta tidak menuntut pihak manapun terkait kejadian tersebut.
Kapolsek Tanjung Batu menyampaikan bahwa situasi di lokasi kejadian aman dan kondusif. “Kami tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi keluarga dan lingkungan sekitar korban untuk mengantisipasi dampak sosial maupun psikologis,” ujar IPTU Iwanto Putra.
Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K. menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental dan sosial di lingkungan sekitar. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kami mengimbau agar masyarakat saling peduli dan peka terhadap tanda-tanda gangguan psikologis di sekitar kita. Jika ada anggota keluarga atau tetangga yang menunjukkan gejala stres berat, segera komunikasikan atau minta bantuan tenaga profesional maupun aparat desa setempat. Polres Ogan Ilir akan terus hadir dan bersinergi untuk menjaga keselamatan serta ketenangan masyarakat,” ujar Kapolres Ogan Ilir.













